JAKARTA (12/5/18) - Tim Kanayakan 21 berhasil meraih juara 3
pada Kontes Robot Indonesia 2018 tingkat regional 2 cabang KRAI (Kontes Robot
Abu Robocon Indonesia). Dengan prestasi tersebut, Tim KRAI dari Polman Bandung ini memiliki kesempatan untuk beraksi
kembali pada Kontes Robot Indonesia 2018 di tingkat nasional yang akan
diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tanggal 11 Juli 2018 mendatang.
Kontes Robot Indonesia 2018 tingkat regional 2 ini
berlangsung pada 10-12 Mei 2018 di Universitas Tarumanegara, Jakarta Barat. “Mahasiswa
tidak hanya disiapkan untuk mampu secara
kognitif, tapi juga mampu membuat indonesia menjadi lebih kompetitif. Itulah
tujuan diadakannya Kontes Robot Indonesia ini.”, ujar Prof. Intan Ahmad, Ph.D.
selaku direktur jendral pembelajaran dan kemahasiswaan ketika menyampaikan kata
sambutannya pada pembukaan KRI 2018 ini. Polman Bandung mengirimkan delegasi
pada cabang lomba Kontes robot abu
robocon Indonesia (KRAI) dan Kontes robot pemadam api Indonesia (KRPAI).
Dengan prestasi yang diraih ini mampu membuktikan bahwa Polman Bandung mampu
bersaing dengan kampus lain dalam bidang pengembangan riset dan teknologi.
“Proses pembuatan robot abu robocon ini mulai sejak akhir januari 2018.
Pengembangan selanjutnya masih banyak dari segi mekaniknya yang harus
diperbaiki serta komponen tambahan untuk kelancaran robot beroperasi.”, ujar
Ainal Gufron selaku ketua tim Kanayakan 21. (pernyataan kang adit).
Tahun ini untuk cabang KRAI, juara 1 berhasil diraih oleh
Politeknik Negeri Ujung Pandang sedangkan untuk juara 2 diraih oleh Universitas
Tadulako. “Keberhasilan ini tak lain adalah karena kerjasama tim, bukan hanya
kemampuan perseorangan.” Ujar salah satu anggota tim KRAI dari Universitas
Tadulako. Untuk Cabang KRPAI, Politeknik Negeri Ujung Pandang satu-satunya
delegasi yang mampu memadamkan api meskipun dalam waktu yang cukup lama. “Untuk
rencana tahun depan kita dari tim robotika akan ikut cabang KRSTI, namun untuk
sekarang masih dalam pengembangan riset. Dari segi mekanika dan elektriknya
kita sudah berdiskusi dari kampus lain.” Kata Karisna Arif, ketua UKM Robotik
periode 2018-2019.
tolong jangan hoax
ReplyDelete